Peran Kadin dalam Menciptakan Kesepahaman Program Makanan Bergizi Gratis di Papua

Jakarta_ Minggu, 23 February 2025.- -Kadin Papua Tengah akan Menjadi Jembatan bagi Pemerintah, Pengusaha, Petani, Peternak serta Masyarakat penerima bahkan penolak Program Makanan Bergisi Gratis (MBG) di Papua Tengah

BERITA KADIN

Y4N

2/23/20252 min read

black samsung android smartphone on brown wooden table
black samsung android smartphone on brown wooden table

Pendahuluan

Wakil Ketua Kadin Mimika, Yerry A. Nawipa, saat ini sedang gencar mempersiapkan pembentukan Kadin Papua Tengah. Inisiatif ini bertujuan untuk menjadi jembatan dalam penolakan program makanan bergizi gratis yang sedang terjadi di tanah Papua. Dengan melibatkan berbagai elemen pengusaha dari sektor peternakan, perikanan, dan pertanian, program sosialisasi tentang makanan bergizi gratis (MBG) diharapkan dapat membawa manfaat yang signifikan dalam penguatan dukungan dan kerjasama di tingkat lokal.

Langkah-langkah Mendorong Keterlibatan Pengusaha Lokal

Untuk memastikan kesuksesan program ini, beberapa langkah strategis perlu diambil guna melibatkan pengusaha lokal secara efektif. Pertama, identifikasi dan pendekatan kepada pengusaha yang berpotensi sangat penting. Hal ini mencakup penilaian terhadap siapa saja yang dapat berkontribusi dalam penyediaan bahan makanan bergizi di daerah tersebut.

Kedua, rapat koordinasi antara Kadin dan pengusaha lokal perlu dilaksanakan untuk menciptakan keselarasan visi. Dalam pertemuan ini, pemahaman yang jelas mengenai tujuan program MBG dan peran pengusaha akan diperkuat, sehingga komitmen mereka untuk mendukung program ini dapat dibangun.

Kolaborasi dan Promosi Bersama untuk Meningkatkan Kesadaran

Selanjutnya, kolaborasi dalam penyediaan bahan makanan juga harus ditegakkan. Dengan menggabungkan sumber daya dari berbagai pengusaha, bahan makanan bergizi akan lebih mudah diakses dan disebarkan. Kerjasama ini membuka peluang bagi pengusaha lokal untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan makanan sehat.

Promosi bersama akan menjadi langkah ketiga yang krusial. Melalui kampanye informatif dan edukatif, masyarakat akan lebih memahami manfaat dari program makanan bergizi gratis yang ditawarkan. Penting bagi Kadin dan pengusaha untuk menggunakan media lokal sebagai platform untuk menyampaikan pesan ini.

Penyuluhan dan Evaluasi untuk Keberlanjutan Program

Program sosialisasi tidak akan lengkap tanpa adanya penyuluhan dan pelatihan bagi masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memberikan pendidikan mengenai pentingnya gizi dan kesehatan. Dengan mengajarkan masyarakat cara memilih makanan bergizi dan memanfaatkan hasil pertanian lokal, program ini akan memperkuat ketahanan pangan di Papua.

Terakhir, monitoring dan evaluasi harus dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa program berjalan sesuai harapan dan memberikan dampak positif. Melalui evaluasi berkelanjutan, Kadin dapat menyesuaikan strategi dan pendekatan untuk memaksimalkan hasil dari program MBG.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, Kadin Papua Tengah di bawah kepemimpinan Yerry A. Nawipa memiliki potensi untuk membawa perubahan signifikan dalam penanganan isu gizi di Papua. Melibatkan pengusaha lokal sebagai mitra strategis bukan hanya memperkuat program makanan bergizi gratis, tetapi juga membangun sinergi yang berkelanjutan dalam perkembangan ekonomi lokal.